Pembinaan Tokkatsu Hari Ke-3

Pembinaan Tokkatsu dengan peserta wali kelas 5 dan 6

Pembinaan Tokkatsu Hari Ketiga: Mengembangkan Pembelajaran dengan Kolaborasi Adab Tenggang Rasa

Pada hari ketiga pembinaan Tokkatsu, peserta yang terdiri dari para wali kelas 5 dan 6 yakni Yuyun Yunita, S.Pd, Saefullah, M.Pd, Jumanta, M.Pd, Dasep Suratman, S.Pd, Devi Khairul Hidayati, M.Pd, dan Yeni Yuniar, S.Pd, kembali berkumpul untuk melanjutkan diskusi dan pelatihan intensif. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Sudibyo, M.Pd, Ketua Direktorat Pendidikan YPI Mu’awanatusy Syubban. Pembinaan berlangsung dari pukul 11.00 hingga 15.00 di PSB SD Islam Al Azhar 10 Serang.

Pada sesi ini, fokus utama pembinaan adalah mengembangkan Pembelajaran Tokkatsu dengan pendekatan PSE (Positive Social Engagement) yang berkolaborasi dengan adab tenggang rasa. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya unggul dalam akademis tetapi juga memiliki sikap sosial yang baik, mampu berempati, dan saling menghargai satu sama lain.

Pembelajaran Tokkatsu, yang berasal dari konsep pendidikan di Jepang, bertujuan untuk mendukung perkembangan holistik siswa melalui kegiatan-kegiatan yang mendorong kerjasama, tanggung jawab, dan keterampilan sosial. Dalam konteks ini, adab tenggang rasa menjadi elemen penting yang ditanamkan kepada siswa untuk membangun lingkungan belajar yang harmonis dan saling mendukung.

Selama pembinaan, para peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai implementasi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang mengintegrasikan nilai-nilai tenggang rasa. Diskusi ini dipandu oleh Bapak Sudibyo yang memberikan berbagai wawasan dan tips praktis berdasarkan pengalamannya di bidang pendidikan.

Para peserta juga terlibat dalam kegiatan kelompok di mana mereka harus merancang RPP yang mencakup kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mempromosikan tenggang rasa. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil rancangannya dan mendapatkan masukan dari peserta lainnya serta dari Bapak Sudibyo.

Beberapa poin penting yang dihasilkan dari sesi pembinaan ini antara lain:

  1. Pentingnya Integrasi Nilai Sosial dalam Pembelajaran: Menanamkan nilai tenggang rasa dalam setiap aspek pembelajaran untuk membentuk karakter siswa yang berempati dan peduli terhadap sesama.
  2. Kolaborasi Guru dalam Mengembangkan RPP: Kerjasama antar guru sangat diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan RPP yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
  3. Kegiatan Praktis untuk Mengembangkan Tenggang Rasa: Merancang kegiatan-kegiatan yang secara langsung melibatkan siswa dalam situasi yang membutuhkan kerjasama, toleransi, dan saling pengertian.

Dengan pembinaan yang dilakukan secara intensif ini, diharapkan para wali kelas mampu mengimplementasikan pembelajaran Tokkatsu dengan lebih efektif, sekaligus menanamkan nilai-nilai tenggang rasa dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya YPI Mu’awanatusy Syubban untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa di SD Islam Al Azhar 10 Serang.

Melalui integrasi Pembelajaran Tokkatsu dan adab tenggang rasa, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas secara intelektual dan emosional, siap menghadapi tantangan di masa depan dengan sikap yang positif dan penuh empati.

https://drive.google.com/file/d/1jM1SGOwWsV46RzFeeUTci4A-bkXy3uQu/view?usp=sharing

Back to top button
Home
Search
Apps
PMB
WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux